Cara Sederhana Menangani Flu (Common Cold) Pada Anak Yang Bisa Dilakukan Setiap Bunda

Cara menangani flu anak
Jangan biarkan anak tersiksa karena flu
(sumber gambar : momsmagazine.com)

Namanya juga anak kecil, kadang walaupun hidung meler karena flu (common cold), dia masih tetap aktif lari kesana kemari.

Sembari main, sesekali dia nyruput ingus yang hampir sampai ke ujung bibir ... tapi tidak jadi, karena sudah terlanjur ditarik masuk lagi ke hidung ... Huehehe.

Menjijikkan? Ah, tidak juga ... dulu waktu kita kecil juga pernah begitu kalau tidak ketahuan orang tua, tidak ada yang membantu mengelap ingus / 'sisi'...

Eh, ngomong-ngomong ini anak sendiri lho, darah daging sendiri, masak ya menjijikkan?...

Ok lah menjijikkan, tapi Anda tetap mau membersihkan ingusnya anak sendiri kan? ... Harus mau lah. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang ... (Mirip tagline ya :) )

Sebelum kita membahas tentang cara sederhana menangani flu pada anak, ada baiknya kita menyamakan persepsi bahwa yang akan dibahas disini adalah flu yang disebabkan virus influenza, bukan flu karena alergi atau penyebab virus lainnya.

Flu atau bahasa kerennya common cold adalah flu yang disebabkan karena virus influenza..

Ingat lho VIRUS ... V I R U S.

Jadi kalau kita memeriksakan anak ke puskesmas atau ke dokter umum, pastikan bertanya "mengapa", jika tiba-tiba diberi resep yang ada antibiotiknya. Karena antibiotik itu digunakan untuk bakteri, bukan virus. Kecuali jika memang ada komplikasi khusus seperti pneumonia (peradangan paru-paru).

Virus influenza memiliki anti gen H dan N. Yang paling terkenal saat ini adalah virus H5N1 atau virus flu burung. Tentunya kalau terkena virus yang ini, harus mendapatkan penanganan medis yang khusus.

"Konsep satu virus" ini yang melatarbelakangi adanya imunisasi influenza, karena untuk menghindari hal yang tak diinginkan ketika tiba-tiba virus flu burung mewabah (jangan sampai deh).

Karena penyebabnya virus, maka dipastikan MENULAR. Bisa lewat udara (percikan bersin dan batuk), sentuhan kontak langsung, atau saat menggunakan barang yang sama dengan penderita.

Gejala Flu Pada Anak

Secara umum gejala flu (yang disebut juga flu-like symptoms atau flu-like illness) terdiri atas demam, batuk kering, pilek, nyeri telan, nyeri sendi, menggigil, letih, lesu, sakit kepala, tidak nafsu makan dan mual.

Ini gejala lho ya, tidak selalu anak yang terkena flu, muncul semua gejala di atas.

Hampir setiap anak yang terkena flu itu rewel, karena ada yang dirasa tidak enak di tubuh tapi belum bisa menjelaskan ke orang tuanya. Yang dibutuhkan Anda pada masa itu adalah kesabaran dan mencari info cara menangani flu pada anak sebelum dibawa periksa ke dokter.

Cara Sederhana Menangani Flu Pada Anak

Ada 2 macam penanganan dalam menghadapi flu pada anak yang bisa dilakukan dengan mudah di rumah.

Jika anak belum terkena flu, tapi Anda melihat ada beberapa apa orang di keluarga/lingkungan sekitar yang terkena flu, maka :
  • Pastikan siapa saja yang ingin kontak langsung dengan buah hari Anda harus bersih, cuci tangan atau memakai masker. Apalagi buat si ayah yang suka bepergian jauh sering lupa untuk mencuci tangan dan berkumur sebelum menyentuh buah hati.
  • Pastikan untuk menutup mulut dan hidung saat bersin, atau malah lebih baik menjauh dari anak ketika sedang bersin.
  • Pastikan buah hati untuk tidak menggunakan peralatan makan yang sama dengan penderita flu. Mungkin jika buah hari masih dibawah 2 tahunan, peralatan makan masih terpisah (Bundanya lagi seneng-senengnya pakai peralatan makan hadiah temen waktu lahiran). Tapi tidak demikian ketika anak sudah tumbuh semakin besar, kebiasan yang terjadi ketika anak meminta/mencicipi makanan ke orang tua/keluarga dekat, pasti langsung dibagi, lupa kalau misal orang tua/kerabat tersebut lagi terkena flu. Ya ujung-ujungnya anak terkena flu juga.
  • Imunisasi influenza. Kalau masalah yang ini saya serahkan ke orang tua masing-masing, mau anaknya diimunisasi influenza atau tidak. Yang jelas sih, menurut anjuran dokter, dengan anak diimunisasi influenza, ketika tiba-tiba di daerah Anda sedang ada wabah flu, anak Anda bisa tidak terkena wabah atau terkena tapi sakitnya tidak terlalu parah, karena tubuh sudah memiliki kekebalan tubuh yang kuat.

Nah kalau anak ternyata sudah terkena flu, maka penanganan sederhana yang bisa dilakukan di rumah adalah :
  • Jangan panik. Biasanya para bunda yang sering panik ketika anak rewel, minta buru-buru agar anak dibawa ke dokter. Tenang bunda, sabar ... justru dengan kondisi seperti ini bunda bisa belajar cara menangani sendiri ketika anak terkena flu dan rewel. Bunda bisa googling cari info tentang penyakit flu. Dan selamat buat bunda sudah menemukan artikel ini, dan tentunya sudah tidak panik lagi kan ? ... Kan sudah baca sampai kalimat ini, masak masih panik aja? ... Huehehe.
  • Matikan AC dan kipas angin untuk sementara waktu terutama di malam hari. Berikan hak tubuh untuk menikmati udara segar yang BUKAN dari AC atau angin dari kipas angin. Cari cara lain kalau memang kegerahan, bisa pakai kipas sate, atau buka jendela kamar ketika tidur. Tentunya kamar sudah lebih dahulu dipasang kawat anti nyamuk dan teralis besi. Atur sedemikian rupa agar tidak bisa diintip orang dari luar, walaupun jendela dibuka.
  • Bersihkan ruangan yang sering dipakai anak. Agar tidak banyak debu yang menempel di sana dan terhirup buah hati.
  • Perhatikan asupan gizi anak. Tambahkan menu makan buah-buahan dan sayuran. Belajarlah membuat makanan/minuman yang bisa memancing anak untuk makan buah dan sayur. Bisa dibuat jus/smootie tanpa es bagi anak yang sudah besar. Atau ketika anak masih mengkonsumsi ASI, maka intensitas menyusuinya ditambah.
  • Jauhi sumber makanan/minuman yang bisa memperburuk kondisi anak, seperti air es, ice cream.
  • Namanya juga anak kecil ya, ketika hidung meler, 2 hal yang sering dilakukan adalah membiarkan tetap meler sampai ke mulut atau diusap ke baju atau pakai tangan. Ajarkan anak untuk belajar membersihkan ingus sendiri pakai lap, jangan dibiasakan 'pleper' disembarang tempat (yang ini juga berlaku buat siapa saja yang berada di lingkungan anak).
  • Jemur dibawah sinar matahari di pagi hari. Kalau ingus sudah mulai meler, segera bersihkan dengan kain lap, perhatikan agar hidung anak tidak lecet karena keseringan di lap.
  • Perbanyak istirahat akan mempermudah tubuh melakukan recovery. Kalau anaknya aktif, coba kondisikan seolah olah sudah waktunya tidur malam. Bisa dengan matikan lampu, dengarkan lagu pengantar tidur, dsb.
  • Miringkan kepala anak ketika tidur ke satu sisi. Karena dengan posisi ini anak mudah bernafas seandainya ada cairan ingus yang mengganggu jalannya pernafasan.
  • Perbanyak minum air putih hangat, selain melegakan, menambah cairan tubuh juga dapat mengurangi sakit pada tenggorokan.
  • Usahakan jangan pakai obat-obat kimiawi dulu, karena pada dasarnya flu adalah penyakit yang self-limiting (bisa sembuh sendiri). Masa inkubasi virus ini 1-3 hari, sedang masa penyembuhan sekitar 4-7 hari, jadi kemungkinan anak sehat kembali bisa 1 mingguan, jika memang tidak ada komplikasi lainnya. Banyak penelitian yang menemukan bahwa obat flu dan batuk sebenarnya tidak terlalu efektif. BOLEH pakai obat kimiawi jikalau memang dirasa anak sudah kesakitan dan tidak nyaman atau ada wabah flu yang mematikan sedang beredar. TAPI pastikan konsultasikan dengan dokter, kalau bisa dokter spesialis anak (DSA) sebelum pemberian obat kimiawi tersebut.
  • Tetesi larutan garam fisiologis lewat hidung pada anak yang masih bayi. Jika anak sudah bisa berkumur, maka ajari anak untuk berkumur dengan larutan garam tersebut. Fungsinya untuk mengencerkan ingus/dahak agar anak mudah bernafas. Eh, larutan garamnya BUKAN yang buatan sendiri ya ... Anda bisa mendapatkan di apotik, biasanya merk Breathy atau Sterimer. Jangan lupa untuk baca aturan pakainya.
  • Jika ada gejala demam, maka pelajari cara pertolongan pertama pada demam.
  • Segera periksakan ke dokter spesialis anak (DSA) jika ada keluhan lain selain gejala diatas, atau memang anak sudah kelihatan lemas, paling tidak setelah 3 hari tidak ada tanda-tanda kesembuhan.

Kesimpulan

Flu pada anak yang sering kita kenal dengan influenza adalah penyakit flu yang pada dasarnya bisa sembuh sendiri, tanpa harus diberikan obat-obat dari medis/kimiawi.

Kita hanya butuh pemahaman cara penanganan sederhana flu pada anak yang bisa dilakukan dirumah. Tak perlu panik, phobia dan buru-buru dibawa ke dokter. Kecuali memang ada komplikasi lain selain flu itu sendiri.

Terlepas dari tubuh yang lelah dan capek, menghadapi kerewelan anak ketika anak sakit. Ada hikmah berupa pembelajaran kesabaran dalam menghadapi anak yang sangat Anda sayangi dan ilmu tentang bagaimana cara menangani flu pada anak tercinta. Toh saat sehatnya anak-anak lebih banyak daripada saat anak sakit.

Lakukan dengan ikhlas dan sabar karena disana terdapat bukti bahwa Anda mensyukuri telah diberikan anak yang diamanahkan-Nya.

Tetap belajar dan Semangat !!!

(Referensi : Facebook group Room For Children)


0 comments:

Posting Komentar